Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Rozaq Ds. Bangilan Kec. Kapas Kab. Bojonegoro Prov. Jawa Timur

Join The Community

Premium WordPress Themes

Rabu, 16 Februari 2011

Strategi Program



1.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang bertaqwa (muttaqqiin)
2.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang baik (muhsiniin)
3.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang jujur, dan adil (muqsithiin)
4.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang sabar, optimis, tabah, dan ulet dalam berusaha  (shaabiriin)
5.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang yang berusaha optimal sambil berserah diri (mutawakkiliin)
6.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang yang selalu menyadari kesalahannya dan memohon maaf atas kesalahannya (tawwaabiin)
7.     Membimbing dan membina anak didik agar menjadi orang-orang yang senantiasa merawat jasmani dan rohaninnya agar tetap bersih (mutathohhiriin)
8.     Aktif menelusuri bakat anak (seni, kreativitas dan sains) kemudian mengikusertakannya pada perlombaan-perlombaan.
9.     Menumbuhkan kepercayaan masyarakat (seutuhnya) terhadap TPQ AL-ROZAQ.
10. Menyusun metode secara optimal sebagai bekal para ustadz untuk dapat menciptakan generasi yang beriman dan berakhlaqulkarimah

Pendirian dan Pengembangan



1. Tahap Persiapan
a. Pendekatan pada tokoh masyarakat dan ustadz / ustadzah yang sudah ada
b. Pembentukan pengurus
c. Pembentukan Dewan Pengasuh/Guru
d. Persiapan Pendaftaran Santri baru.

2. Tahap Pelaksanaan
a. Pemantapan kerja Pengurus
Karena penanganan TPQ merupakan penanganan yang memerlukan tepat waktu dan terus menerus continuo, maka TPQ membutuhkan orang yang mempunyai idealisme dan dedikasi yang tinggi terhadap organisasi dan masyarakat, sehingga mampu dengan baik :
1) Menggalang santri melalui wali santri
2) Menggali Dana / Syahriyah
3) Menyediakan sarana dan prasarana
4) Memantau dengan kontinyu / terus-menerus setiap perkembangan TPQ 
b. Pemantapan kerja dewan pengasuh / Ustadz Ustadzah
Pemantapan dewan pengurus sangat diperlukan,sebab terletak pada Dewan Penguruslah kelancaran proses belajar –mengajar dapat terlaksana dengan baik. Pemantapan kerja ini meliputi :
1) Motivasi Tugas, yaitu :
2) Penyegaran dan peningkatan kemampuan mengajar, bagaimana usaha ustadz agar selalu segar ilmunya dan meningkatkan kemampuannya.
c. Pemantapan wali santri.
Wali Santri harus memantapkan tentang TPQ dan hasil – hasil yang dicapai sebab Orang Tua / wali juga berperan dalam metode ini. Pemantapan meliputi:
1) Tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak
2) Keutamaan orang tua mempunyai anak yang dapat membaca Al- Qur’an
3) Keutamaan orang tua terhadap I’anah Syahriyyah
4) Kesadaran orang tua terhadap I’anah Syahriyyah
5) Peran orang tua terhadap sistem CBSA ( Cara Belajar Santri Aktif )

Visi dan Misi

Visi: 
“ Terciptanya generasi muslim yang fashih membaca Al Qur’an, berakhlaq Qur’ani, dan beramaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah “


Misi:
- Menanamkan Dasar-Dasar Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah Dan Rasul-Nya
- Mendidik Santri untuk membaca Al Qur’an secara Murottal Mujawwad
- Mengajarkan Penulisan Al Qur’an secara Baik dan Benar 
- Menanamkan Nilai-nilai Aswaja Dalam Amaliyah sehari-hari

Pengorganisasian



Organisasi penyelenggara Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) metode An-Nahdliyyah diharapkan berada pada lingkup Lembaga pendidikan Ma’arif NU, pada setiap tingkatan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan, penyelenggaraannya dilaksanakan lembaga selain LP. Ma’arif NU, seperti Pontren,Yayasan dan sebagainya sepanjang mempunyai haluan yang sama yaitu Haluan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Dengan demikian kepengurusan TPQ Metode An Nahdliyah disusun sebagai berikut :

1. Di Tingkat Cabang ( Kab / Kodya )
Di tingkat Cabang di tangani langsung oleh Majelis Pembina ( MABIN ) atau Pendidikan pra Sekolah. Akan tetapi karena kebutuhan perangkat penunjang sangat banyak, maka perlu melibatkan dan koordinasi lembaga lain, seperti Muslimat NU, Jamiatul Quro’wal khuffad, Fatayat NU, GP ansor dan lain-lain

Susunan Pengurus:
Perangkat yang harus ada dalam Majelis Pembina TPQ ini adalah :
- Pelindung dan Penasehat
- Pengurus Harian
- Team Penatar Ustadz / Ustadzah
- Team Evaluasi dan Munaqosah
- Petugas logistik (dana pengadaan buku dan kebutuhan lain ).

Periodesasi:
Dalam melaksanakan program kerja yang telah tercanangkan, dan meningkatkan kualitas pengurus hendaknya ada periodesasi yang disepakati. Periodesasi Mabin selama 5 tahun.

2. Di Tingkat Kecamatan/ Koordinator Kecamatan ( Koortan)
Di tingkat Kecamatan dibentuk koordinator Kecamatan ( KORTAN ) atau dapat ditangani langsung oleh kortan Ma’arif NU, dan atau koortan yang dibentuk oleh Majelis Pembina yang ada ditingkat kabupaten sebagaimana ketentuan diatas.

Susunan Pengurus:
Susunan Pengurus tingkat Kecamatan sebagaimana susunan di tingkat Kabupaten.

Periodesasi
Untuk penyegaran kepengurusan dan kaderisasi pengurus ditingkat kecamatan, hendaknya ada periodesasi yang disepakati oleh pengurus Koortan dan perwakilan MABIN. Periodesasi koortan selama 3 tahun.

Tugas & Tanggungjawab
Beberapa hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab kortan TPQ adalah :
- Monitoring dan pendataan TPQ
- Supervisi
- Penghubung antara Pengurus Ranting TPQ dengan Pengurus Mabin TPQ Cabang
- Membantu pelaksanaan Evaluasi
- Mengadakan kelompok peningkatan kwalitas Ustadz/Ustadzah

3. Di Tingkat Desa/ Kelurahan
Di tingkat Desa/Kelurahan yang menyelenggarakan TPQ An Nahdliyah, apabila diperlukan dapat dibentuk atau disusun satu kepengurusan yang menangani seluruh TPQ yang ada di Desa/ Kelurahan yang terdiri dari:

 Kepengurusan
a. Susunan Pengurus
- Pelindung ( Diupayakan dijabat Kades / Kepala Kelurahan )
- Penasehat ( Ulama’ / Syuriyah NU )
- Pengurus Harian
- Pembantu Umum.
b. Dewan Pengasuh TPQ
- Kepala TPQ
- Wakil Kepala TPQ
- Petugas Tata Usaha
- Anggota ( semua ustadz / ustadzah ).

Periodesasi
Peridesasi pengurus ditingkat desa/ kelurahan selama 3 tahun dan pergantian kepengurusan diketahui oleh pengurus ranting/ tingkat desa dan pengurus koortan.

Tugas & Tanggungjawab
a. Susunan Pengurus
Tugas Pokok pengurus Ranting TPQ ini adalah menyediakan sarana prasarana serta segala kelengkapan TPQ
b. Dewan Pengasuh TPQ
Tugas dan tanggungjawab Dewan Pengasuh/ asatidz/dzah TPQ adalah:
- Bertanggungjawab dibidang Educatif
- Meningkatkan kwalitas Ustadz / Ustadzah
- Menyelenggarakan evaluasi, harian dan evaluasi bulanan.

Catatan:
1. Berdasarkan petunjuk teknis dan Pedoman Pembina TK/TPQ Kanwil Depag Propinsi Jawa Timur tanggal 15-12-1993, maka setiap pendririan TPQ hendaknya:
a. Memberitahukan rencana pendirian kepada KUA setempat
b. Apabila menggunakan fasilitas gedung milik pihak ketiga (SD,MI, atau rumah tinggal, Balai Desa dan lain-lain) harus dilengkapi surat pernyataan kesedidan ditempati.
2. Bagi Penyelenggara TPQ An Nahdliyah selain LP Ma’arif, seperti Pondok Pesantren, Yayasan dan sebagainya kepengurusan disesuaikan dengan situasi dan kondis.

Pengelolaan Administrasi

Dalam pengelolaan sebuah lembaga pendidikan dapat dikatakan berkualitas tidak hanya ditentukan oleh baik suatu metode saja akan tetapi masih harus memperhatikan administrasi dalam pengajaran Al -Qur’an dengan metode Cepat Tanggap Belajar Al – Qur’an dengan metode AN NAHDLIYAH
1) Administrasi Kelembagaan
a. Administrasi Umum
1) Papan Nama
Papan nama TPQ An Nahdliyah dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
- Warna Dasar : Hijau
- Warna Tulisan : Putih
- Bunyi Tulisan : Seperti Dalam Contoh
- Ukuran : 100 cm x 60 cm
- Sebelah kiri posisi di tengah diberi lambang TPQ An Nahdliyah

2) Lambang
Lambang Taman Pendidikan Al Qur’an an Nahdliyah adalah sebagai berikut :


Keterangan :
- Bentuk segi lima lengkung bervariasi melambangkan rukun Islam yang penuh keindahan dan segi lima sama sisi melambangkan lima sila dari pancasila
- Gambar menara masjid melambangkan pusat ibadah dan pembinaan umat.
- Gambar al Qur’anul Karim melambangkan kitab suci Al Qur’an.
- Tulisan Cepat Tanggap Belajar Al Qur’an melambangkan sikap cepat dan tanggap terhadap belajar mengajar al Qur’an
- Gambar bintang sembilan melambangkan panutan warga Nahdliyin kepada Rasulullah, empat kholifaur Rasyidin, dan empat madzhab dan atau melambangkan wali sembilan.
- Tulisan An Nahdliyah di bawah melambangkan metode pengajaran ini diselaraskan dengan faham Ahlussunnah wal Jama’ah.
- Warna dasar hijau melambangkan kedamaian/ lambang warna agama.

3) Stempel
Stempel yang dibakukan oleh TPQ An Nahdliyah berbentuk lonjong seperti contoh berikut:
1. Untuk Majelis Pembina Tingkat Kabupaten
2. Untuk Majelis Pembina Tingkat Kecamatan
3. Untuk Tingkat Penyelenggara/ ranting


4) Surat menyurat
1) Kop surat untuk Majelis Pembina TPQ An Nahdliyah Tingkat Cabang
2) Kop surat untuk Majelis Pembina Tingkat Kecamatan
3) Kop surat untuk Tingkat Penyelenggara/ ranting

Catatan:
1. Setiap Kop surat di sebelah kiri diberi lambang TPQ An Nahdliyah
2. Kode nomor surat menyesuaikan.

b. Administrasi Khusus
Pada setiap penyelenggara Taman Pendidikan Al Qur’an An Nahdliyah hendaknya memiliki:

a. Buku kegiatan; yaitu buku untuk mencatat segala kegiatan yang diselenggarakan.
b. Buku Notulen Rapat; yaitu buku untuk mencatat hasil – hasil rapat.
c. Buku keuangan, yaitu buku untuk mencatat keluar masuknya keuangan dan hendaknya dibakukan dengan bentuk Buku Kas Tabelaris.

2) Administrasi Kependidikan
a) Administrasi Penyelenggara Pendidikan / TPQ
- Adanya Piagam Pendirian
- Adanya Papan Nama
- Adanya Kop Surat
- Adanya Stempel
- Adanya Daftar Guru/Ustadz dan pembagian tugas
- Adanya Buku Induk Santri
- Adanya Ijazah ( Sertifikat,Syahadah )
- Adanya Buku Inventaris
- Adanya Buku Donatur
- Adanya Kartu Syahriyah
- Adanya Buku Keuangan
- Adanya Dokumen Kurikulum

b) Administrasi Pembelajaran
- Adanya Buku bahan pembelajaran Metode Cepat Tanggap Belajar “Al -Qur’an An Nahdliyah “
- Adanya alat peraga dan media pembelajaran yang dianggap perlu
- Adanya program pembelajaran
- Adanya Buku absen Santri
- Adanya Buku absen Ustadz
- Adanya buku laporan / Kartu Prestasi
- Adanya Evaluasi / Bahan Evaluasi
- Adanya Nilai yang jelas

Selasa, 15 Februari 2011

Link An Nahdliyah




Pengurus Besar  Nahdlatul Ulama( http://www.nu.or.id)

• KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (http://www.gusdur.net)
• KH Mustofa Bisri (Gus Mus) (http://www.gusmus.net)
• Gerakan Pemuda Ansor (http://www.gp-ansor.org)
• Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (http://www.ipnu.or.id)
• Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU (http://www.lakpesdam.or.id)
• Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Jombang (www.lakpesdamjombang.org)
• Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur (http://solusiummat.org)
• Fatayat NU (http://www.fatayat.or.id)
• Muslimat NU (http://www.muslimat-nu.or.id)
• Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo (pcnusidoarjo.nu.or.id)
• Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pekalongan (www.nubatik.net
• Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Malang (www.nukabmalang.or.id)
• Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pasuruan (www.nupasuruan.or.id)
• Pengurus Cabang Istimewa NU Mesir (http://www.numesir.org)
• Pengurus Cabang Istimewa NU Pakistan (www.nupakistan.or.id)
• Pengurus Cabang Istimewa NU Syria (http://www.nusyria.net)
• Pengurus Cabang Istimewa NU Sudan (www.pcinusudan.shim.net)
• Pengurus Cabang Istimewa NU Libya (http://www.nulibya.co.cc)
• Pengurus Cabang Istimewa NU Bandung (www.nu-kotabandung.or.id)
• Pengurus MWC Mustikajaya Kota Bekasi (www.nu-mustikajaya.com
• Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU (http://www.maarif-nu.or.id)
• Pondok Pesantren Ciganjur (www.pesantren-ciganjur.org)
• Pondok Pesantren Cipasung (www.cipasung.com)
• Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam (http://www.al-hikam.or.id)
• Pesantren Virtual (http://www.pesantrenvirtual.com)
• Ponpes Salafiyah Syafiiyah Asembagus Situbondo (www.salafiyah.or.id)
• Pondok Pesantren Darussholah (http://www.darussholah.com)
• The Wahid Institute (http://www.wahidinstitute.org)
• Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (http://www.pmii.or.id)
• Tabloid Suara santri (http://suara-santri.tripod.com)
• STAINU Kebumen (http://stainukebumen.ac.id)
• Syarikat (http://www.syarikat.org)
• Harian Duta Masyarakat (http://www.dutamasyarakat.com)
• Sekolah Citra Alam (http://www.citraalam.org)
• Ikatan Pencak Silat NU (www.pagarnusa.or.id)
• Lembaga Institusi Pendidikan ELSAS (http://elsas-online.org)
• Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh NU (www.lazisnu.com)
• Yayasan Assalaam (http://www.assalaambdg.or.id)
• SMK Syafi'i Akrom Pekalongan (www.syafiiakrom.com )


Mencari Arah Qiblat


SILAHKAN CARI ARAH QIBLAT  DENGAN MENULIS KOTA LOKASI ANDABERADA DI KOLOM LOCATE





Manfaatkan “Roshdul Qiblat”

untuk Meluruskan Arah KiblatKamis, 27 Mei 2010 10:11

Jakarta, NU OnlineLajnah Falakiyah PBNU mengimbau umat Islam agar dapat memanfaatkan momentum ’roshdul qiblat’ untuk mengoreksi arah kiblat di masjid, musholla atau tempat shalat masing-masing. Mengukur arah qiblat dapat dilakukan secara sederhana antara lain dengan menggunakan roshdul qiblat ini.Menurut perhitungan hisab Lajnah Falakiyah PBNU markaz Jakarta, akan terjadi roshdul qiblat pada hari Jum’at, 28 Mei 2010 jam 16.17 WIB. Roshdul qiblat adalah kondisi dimana matahari benar-benar tepat di atas Ka’bah.Pada saat itu segala sesuatu yang berdiri tegak bayangannya akan menuju Ka’bah. Artinya arah dari ujung bayangan benda ke tempat berdiri benda adalah arah kiblat.”Kami berharap umat Islam dapat memanfaatkan momentum roshdul qiblat itu dengan mempelopori gerakan peduli roshdul qiblat untuk mengoreksi arah qiblat di masjid masing-masing,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Kamis (27/5).Menurut Kiai Ghazali, gerakan peduli roshdul qiblat ini dapat dilakukan di kawasan Indonesia bagian barat dan tengah. ”Untuk Indonesia bagian timur sudah tidak bisa karena pada waktu itu sudah maghrib dan tidak akan ada bayangan,” katanya.Perbedaan waktu roshdul kiblat antara Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia tidak terlampau jauh, berbeda dengan waktu sholat. ”Paling-paling berbeda 1 sampai 2 menit saja. Silakan dilihat di kalender setempat atau menghubungi ahli falak setempat,” kata Kiai Ghazali.Mengingat waktu roshdul kiblat ini sangat singkat, sekitar 1 menit saja, Lajnah Falakiyah mengimbau pihak-pihak yang ingin mengoreksi arah kiblat untuk mempersiapkan lebih awal, misalnya dengan memasang benda tegak lurus disamping masjid yang memungkinkan terkena sinar matahari pada waktu terjadinya rosdul kiblat. (nam)




 ROSHDUL QIBLAT

Jum’at Besok Saatnya Meluruskan Arah KiblatKamis, 15 Juli 2010 12:06

Jakarta, NU OnlineBerdasarkan data hisab Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) insyaallah akan terjadi roshdul kiblat kedua pada Jum’at, 16 Juli 2010  besok, pukul 16.26 WIB. Roshdul qiblat pertama kemarin terjadi pada bulan Mei 2010.Peristiwa roshdul qiblat akan membantu umat Islam dalam meluruskan arah kiblat dengan cara yang sederhana, karena pada momen itu Matahari benar-benar berada di atas Ka’bah sehingga segala sesuatu yang berdiri tegak bayangannya menuju kiblat.“Harap kaum muslimin dpt memanfaatkn peristiwa ini untuk mengukur arah kiblat di rumah masing-masing, mushola dan masjid setempat,” imbau KH A. Ghazalie Masroeri, Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, di Jakarta, Kamis (15/7).Namun Kiai Ghazali menambahkan, jika dalam pengukuran ditemukan ada mushola dan masjid yang belum lurus arah kiblatnya, tidak perlu memunculkan opsi membongkar mushola atau masjid.“Perlu kami sampaikan berulang kali, apabila belum lurus, jangan dibongkar bangunannya tapi diluruskan shafnya saja,” katanya.Pada momen rosdul kiblat ini Lajnah Falakiyah PBNU juga mengimbau jajaran Lajnah Falakiyah di seluruh indonesia untuk mempelopori Gerakan Peduli Rosydul Qiblat (GPRQ) kedua untuk melanjutkn sukses GPRQ pertama bulan Mei yang lalu. (nam)




Kumpulan Doa

Do'a-do'a ini sebagai acuan para Ustadz/Ustadzah untuk di ajarkan kepada khususnya santri-santri  TPQ 


BAB I

PENDAHULUAN

A.Pengertian Berdo’a

Menurut bahasa kata do’a (دعاء) berasal dari bahasa Arab

 يدعو – دعا artinya memanggil atau memohon bantuan.

Menurut istilah berdo’a adalah suatu permohonan manusia kepada Allah SWT untuk memperoleh karunia dan keridhaan-Nya.

Do’a itu senjatanya orang mukmin. Bahkan do’a itu intinya ibadah, oleh sebab itu berdo’a adalah ibadah yang sangat penting. Maka kita sangat dianjurkan untuk selalu berdo’a kepada Allah SWT baik dalam keadaan suka atau duka.

B.Dasar Hukum Berdo’a

Manusia dihadapan Allah SWT adalah makhluk yang lemah, sehingga tidak sepantasnya manusia menyombongkan diri kepada-Nya. Sebagai orang beriman memohon pertolongan kepada Allah SWT adalah merupakan suatu kewajiban.

Allah SWT berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمْ اَدْعُوْنىِ أَسْتَجِبْ لَكُمْج إِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتىِ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ (المؤمن:60)

Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman: Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina-dina.” (QS. Al-Mukmin: 60)

C.Adab-adab Berdo’a

Setiap ibadah itu ada tata caranya. Berdo’a pun ada tata cara atau adab-adabnya juga, yang harus diperhatikan agar do’a kita dikabulkan oleh Allah SWT.

Adapun adab-adab berdo’a adalah sebagai berikut:

1.Ketika berdo’a dianjurkan dalam keadaan suci dari hadats dan najis.

Rosulullah saw bersabda:

يَآاَيُّهَا النَّاسُ! اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَيَقْبَلُ اِلاَّ طَـيِّبًا.

Artinya : “Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah Dzat yang baik, tidak akan menerima melainkan perkara yang baik.”

2.Menjauhi hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT baik makanan, minuman dan pakaian.

Allah berfirman :

يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبَاتِ مَارَزَقْنكُمْ وَاشْكُرُوْا ِللهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ. (البقرة : 172)

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizqi yang baik-baik yang kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqoroh: 172)

3.Menghadapkan wajah ke kiblat

Ketika berdo’a hendaknya kita menghadapkan wajah ke arah kiblat (Masjidil Haram). Allah berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah: 149, sebagai berikut:

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِنَّهُ لَلْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَماَاللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ. (البقرة : 149)

Artinya : “Dan dari mana saja kamu keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lalai memperhatikan apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 149)

4.Sebelum berdo’a hendaklah membaca istighfar mohon ampun atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.

5.Membaca shalawat

Ketika berdo’a kita harus membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya di awal dan akhir do’a yang kita baca.

Nabi saw bersabda:

الدُّعَاءُ مَحْجُوْبٌ عَنِ اللهِ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَاَهْلِ بَيْتِهِ. (رواه ابو الشيح عن على كرم الله وجهه)

Artinya : “Do’a itu dihijabi oleh Allah sehingga dibacakan shalawat untuk Nabi dan keluarganya.” (HR. Abusysyikh dari Ali KW)

6.Membaca Hamdalah

Ketika berdo’a diawali dan diakhiri dengan bacaan hamdalah. Nabi Muhammad Saw mengajarkan kepada umatnya bagaimana beliau berdo’a, lalu bersabda:

اِذَا صَلَّى اَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيْدِ اللهِ تَعَالىَ والثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لِيُصَلِّ عَلىَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَآءَ. (رواه ابو داود والترميذى وابن حبان والحاكم والبيهقى عن فضاله بن عبيد رض)

Artinya : “Apabila seorang dari kamu berdo’a, maka hendalah memulai dengan memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya, lalu (hendaklah) beshalawat untuk Nabi SAW lalu memohon apa yang dikehendakinya.” (HR. Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan Baihaqi dari Fudhalah bin Ubaid ra) 

7.Dilakukan dengan khusus’ dan tawadhdhu’

Ketika berdo’a hendaklah dilakukan dengan khusu’ yakni memusatkan hati dan fikiran hanya kepada Allah SWT dengan penuh ketenangan lahir dan batin, serta tawadhdhu’ yakni dengan merendahkan diri dan suara yang lembut.

Allah berfirman:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةًج اِنَّهُ لاَيُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ وَلاَ تُفْسِدُوْا فىِ اْلاَرْضِ بَعْدَ اِصْلاَحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَطَمَعًاج اِنَّ رَحْمَةَ اللهِ قَرِيْبٌ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ. (الاعراف : 55-56)

Artinya : “Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi sesudah (Allah memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 55-56)

8.Merasa yakin akan dikabulkan do’anya

Nabi saw bersabda:

اُدْعُوْا اللهَ وَاَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِاْلاِجَابَةِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لاَيَسْتَجِيْبُ مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ. (رواه الترمذى والحاكم عن ابى هريرة رض الله عنه)

Artinya : “Berdo’alah kepada Allah sedang kamu yakin akan ijabah-Nya dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan dari hati yang lengah lagi berpaling.” (HR. Turmudzi dan Al-Hakim dari Abu Hurairah ra)

9.Mengangkat kedua tangan ketika berdo’a

Ketika berdo’a hendaklah mengangkat kedua tangan sebagai tanda kita sedang berdo’a kepada Allah SWT. Nabi saw bersabda:

اِنَّ اللهَ تَعَالىَ حَيٌّ كَرِيْمٌ يَسْتَحىِ إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ اِلَيْهِ يَدَيْهِ اَنْ يَرُدَّ هُمَا صُفْرًا خَائِـبَتَيْنِ. (رواه احمد وابو داود والترميذى وابن ماجه والحاكم عن سليمان رض الله عنه)

Artinya : “Sesungguhnya Allah itu Pemalu dan Pemurah, Dia malu apabila ada orang yang mengangkat kedua tangannya untuk berdo’a kepada-Nya lalu menolak tanpa memperoleh apa-apa. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim dari Sulaiman r.a)

10.Selesai berdo’a kedua telapak tangan diusapkan ke wajah

Nabi saw bersabda:

سَلُوْا اللهَ بِبُطَوْنِ اُكَفِّكُمْ وَلاَ تَسْئَلُوْنَ بِظُهُوْرِهَا وَإِذَا فَرَغْتُمْ فَامْسَحُوْا بِهَا وُجُوْهَكُمْ. (رواه أبو داود والبيهقى عن عباس رض الله عنه)

Artinya : “Mohonlah kepada Allah dengan batin telapak tanganmu dan janganlah memohon kepada-Nya dengan punggungnya. Lalu apabila telah selesai hendaklah kamu mengusapkannya pada mukamu.” (HR. Abu Dawud, Al-Baihaqi dari Ibnu Abbas ra)

D. Waktu-waktu Yang Mustajab Untuk Berdo’a

1. Sepertiga malam yang akhir

2. Setelah melaksanakan shalat maktubah

3. Waktu antara adzan dan iqomah

4. Waktu antara khutbah jum’at pertama dan kedua

5. Ketika bertemunya pasukan di jalan Allah

6. Ketika turun hujan

7. Ketika melihat ka’bah

8. Pada hari ‘arofah (tanggal, 9 Dzul Hijjah)

9. Pada bulan Romadhon

10. Pada hari Jum’at

11. Sesudah shalat malam

12. Ketika berpuasa

13. Ketika berusaha

14. Ketika sakit atau dianiaya, dan sebagainya.

E. Sebab-sebab Tertolaknya do’a

1. Selalu mendurhakai Allah dan selalu melakukan perbuatan dosa

2. Memutuskan tali persaudaraan/persahabatan dan suka bermusuh-musuhan

3. Mendurhakai kedua orang tua, dan guru-gurunya

4. Dalam berdo’a hatinya tidak khusu’ dan tidak tawaddhu’

5. Mengatakan aku selalu berdo’a tetapi tidak dikabulkan oleh Allah.


BAB II

DO’A-DO’A KETIKA MENUNTUT ILMU

DO’A IFTITAH

     كَلاَمٌ قَدِيْمٌ لاَ يُمَلُّ سَمَاعُهُ                 تَنَزَّهَ عَنْ قَوْلٍ وَفِعْلٍ وَنِيَّةٍ

بِهِ اَشْتَفىِ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَنُوْرُهُ             دَلِيْلٌ لِقَلْبىِ عِنْدَ جَهْلىِ وَحَيْرَتىِ

فَيَارَبِّ مَتِّعْنىِ بِسِرِحُرُوْفِهِ               وَنَوِّرْ بِهِ قَلْبىِ وَسَمْعىِ وَمُقْتَلَتىِ

 وَسَهِّلْ عَلَيَّ حِفْظَهُ ثُمَّ دَرْسَهُ             بِجَاهِ النَّبِيِّ وَاْلالِ ثُمَّ الصَّحَابَةِ

Artinya :

Kalam Qodim itu tidak membosankan untuk didengarkannya, kepada-Nya mohon dibersihkan dari ucapan, perbuatan dan niat dalam hati.

Kepada-Nya saya mohon sembuh dari segala penyakit dan cahaya-Nya, sebagai penerang hatiku ketika aku bodoh dan bingung.

Maka ya Allah, semoga Engkau menggembirakanku dengan rahasia huruf-huruf-Nya, dan semoga Engkau memberikan penerangan hatiku, pendengaran dan lidahku.

Dan mudahkanlah bagiku untuk menghafalkannya, kemudian mempelajarinya, dengan barokah pangkat Nabi Muhammad dan semua keluarga kemudian para sahabatnya.

UNTUK MEMPERKUAT INGATAN

(MUDAH MENGHAFAL)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَحِيْمِ

فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلاًّ اتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُوْدَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرِ وَكُنَّا فَاعِلِيْنَ.

يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَارَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَنُوْحٍ وَاْبْرَاهِيْمَ وَعِيْسَى وَمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْرِمْنِى بِجُوْدَةِ الْحِفْظِ وَسُرْعَةِ الْفَهْمِ وَارْزُقْنِى الْحِكْمَةَ وَمَعْرِفَةِ الْعِلْمَ وَثَبَاتَ الذِّهْنِ وَالْعَقْلِ وَالْحِلْمِ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (X10 فى كل يوم وليلة)

DO’A PEMBUKA HATI

رَبِّ اشْرَحْ لىِ صَدْرِى وَيَسِّرْ لىِ اَمْرِى وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِى يَفْقَهُوْا قَوْلىِ. 

Ya Allah, lapangkanlah hatiku, mudahkanlah urusanku dan lancarkanlah bicaraku, agar mereka mengerti perkataanku.

DO’A MOHON DITAMBAH ILMU DAN FAHAM

رَبِّ زِدْنىِ عِلْمًا وَارْزُقْنىِ فَهْمًا.

Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku pengertian/kefahaman yang baik.

DO’A MOHON DIBERI KECERDASAN BERFIKIR

اللّهُمَّ اَلْهِمْنِى رُشْدِى وَاَعِذْنىِ مِنْ شَرِّ نَفْسِى.

Ya Allah, ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsuku.

DO’A MOHON ILMU YANG BERMANFAAT

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلاً مُـتَقَبَّلاً وَرِزْقًا حَلاَلاً طَيِّبًا مُبَارَكًا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Ya Allah, aku mohon ilmu yang manfaat, amal yang diterima dan rizqi yang halal, bagus/suci lagi berkah, dengan rahmat-Mu, Dzat Yang Maha Belas Kasih.

DO’A MOHON PERLINDUNGAN ILMU YANG TIDAK MANFAAT

اللّهُمَّ اِنِّى اعُوْذَبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَقَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَعَمَلٍ لاَيُرْفَعُ وَدُعَاءٍٍ لاَ يُسْمَعُ.

Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusu’, amal yang tidak diangkat/diterima dan do’a yang tidak didengar.

DO’A AL-QUR’AN

اللّهُمَّ ارْحَمْنِى بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لىِ اِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًى وَّرَحْمَةً. اللّهُمَّ ذَكِّرْنِى مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِى مِنْهُ مَاجَهِلْتُ وَارْزُقْنِى تِلاَوَتَهُ انَآءَ الَّيْلِ وَاطْرَافَ النَّهَارِ. وَاجْعَلْهُ لىِ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

Ya Allah, kasihanilah aku dengan al-Qur’an, dan jadikanlah al-Qur’an itu sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku dengan al-Qur’an ketika aku lupa, dan beritahu aku dari padanya apa saja yang aku belum mengerti, tambahilah aku (kesempatan) untuk membacanya pada setiap tengah malam dan siang. Dan jadikanlah al-Qur’an sebagai hujjah bagiku, wahai Tuhan yang menguasai seluruh alam.

BAB III

DO’A SEHARI-HARI

DO’A MOHON DIKABULKAN KEINGINANNYA

اللّهُمَّ اِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّىْ عَلىَ نِيَّتِى فَاقْبَلْ مِعْذِرَتِى.

Ya Allah, Engkau mengetahui yang aku sembunyikan dan yang aku lahirkan, terimalah udzur kami.

DO’A MOHON KERIDHOAN ALLAH

رَضِيْتُ بَاللهِ رَبًّا وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَـبِيًّا وَرَسُوْلاً.

Aku meridhoi Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabiku dan Rosulku.

DO’A DI WAKTU PAGI DAN SORE

اللّهُمَّ اِنِّى اَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلاَئِـكَتَهُ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ اِنَّكَ اَنْتَ اللهُ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.

Ya Allah, sesungguhnya aku masuk waktu pagi dengan menjadikan Engkau sebagai saksi dan (menjadikan pula) para pemikul ‘Arasy-Mu, para Malaikat-Mu dan semua makhluk-Mu (sebagai saksi) bahwa Engkau adalah Allah tiada Tuhan selain Engkau dan Muhammad adalah hamba-Mu dan pesuruh-Mu.

DO’A KELUAR RUMAH

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلىَ اللهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ.

Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.

DO’A MASUK RUMAH

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِاسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعلىَ اللهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu akan sebaik-baik tempat masuk dan keluar. Dengan menyebut asma Allah kita masuk, dengan menyebut asma Allah kita keluar dan kepada Allah yakni Tuhan kita, kita bertawakkal, keselamatan semoga tetap atas kalian semua, demikian pula rahmat dan berkah Allah.

DO’A SEBELUM MAKAN DAN MINUM

اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

Ya Allah, berkahilah apa yang telah Engkau rizqikan kepada kami, dan peliharalah kami dari api neraka.

DO’A SETELAH MAKAN DAN MINUM

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.

Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kapada kami, dan menjadikan kami orang Islam.

DO’A SEBELUM TIDUR

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ.

Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan mati.

DO’A BANGUN TIDUR

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اََحْيَانَا بَعْدَ مَا اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ.

Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nyalah kami kembali setelah dibangkitkan.

DO’A MASUK JAMBAN (WC)

بِسْمِ اللهِ اللّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.

Dengan nama Allah, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syaithan laki-laki dan perempuan.

DO’A KELUAR JAMBAN (WC)

غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَعَافَانىِ.

Dengan pengampunan-Mu (Ya Allah), segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesakitan dari diriku dan yang telah menjadikan diriku sehat.

DO’A MOHON AMPUN UNTUK DIRI SENDIRI

DAN IBU BAPAK

اللّهُمَّ اغْفِرْلىِ ذُنُوْبىِ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانىِ صَغِيْرًا.

Ya Allah, ampunilah aku, juga kedua Ibu Bapakku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihani aku sejak kecil.

DO’A SESUDAH WUDLU

اَشْهَدُ اَنْ لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Maha Esa Allah serta tiada sesuatu apapun yang menyamai-Nya. Dan aku menyaksikan bahwa Muhammad adalah hamba serta utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongannya orang-orang yang bertaubat, jadikanlah pula kami termasuk golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang baik-baik kelakuannya.

DO’A SESUDAH ADZAN

اللّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ أتِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدَنِالْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا نِالَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Ya Allah, Tuhan yang mempunyai panggilan (seruan) ini yang sempurna dan shalat yang didirikan. Berilah kepada Nabi Muhammad akan wasilah (perantaraan), keutamaan, kemuliaan dan pangkat yang tinggi dan mulia. Dan angkatlah beliau pada tempat pangkat yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji. Yan Allah Dzat yang paling Penyayang.

DO’A MASUK MASJID

بِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ اللّهُمَّ اغْفِرْلىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

Dengan nama Allah, salam kesejahteraan semoga diberikan kepada Rosulullah. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukalah untukku beberapa pintu rahmat-Mu.

DO’A KELUAR MASJID

بِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ اللّهُمَّ اغْفِرْلىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ اَبْوَابَ فَضْلِكَ.

Dengan nama Allah, salam sejahtera semoga diberikan kepada Rosulullah, ya Allah, ampunilah beberapa dosaku dan bukalah untukku beberapa pintu karunia-Mu.

DO’A AKAN BERPAKAIAN

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا

 هُوَ لَهُ.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya dan dari kebaikan yang dipakainya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan dari kejahatan yang dipakainya.

DO’A AKAN MEMAKAI PAKAIAN BARU

اللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ اَسْئَلُكَ خَيْرِهِ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.

Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau telah memberi pakaian kepadaku. Aku mohon kepada-Mu akan kebaikannya serta sesuatu yang dibuat untuk pakaian. Dan aku mohon perlindungan-Mu dari kejahatannya serta sesuatu yang dibuatnya untuk pakaian.

DO’A BERCERMIN

اَلْحَمْدُ ِللهِ اللّهُمَّ حَسَّنْتَ خَلْقِى فَحَسِّنْ خُلُقىِ.

Segala puji bagi Allah, ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan atas kejadian ku, maka baguskanlah budi pekertiku.

DO’A HENDAK MELEPAS PAKAIAN

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلىَ اللهِ. اللّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلَّ اَوْ اُضِلَّ اَوْ اَزَلَّ اَوْ اَظْلَمَ اَوْ اَجْهَلَ اَوْ مُجْهَلَ عَلَىَّ.

Dengan menyebut asma Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu kalau aku tersesat atau menyesatkan, juga tergelincir atau menggelincirkan. Begitu pula aku mohon perlindungan-Mu kalau aku menganiaya atau dianiaya, menjadi bodoh atau diperbodohkan.

DO’A KETIKA NAIK KENDARAAT DARAT

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ سَخَّرَ لَنَا هذَا وَمَا كُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّا اِلىَ رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ.

Segala puji bagi Allah yang telah memudahkan ini bagi kita, sedang kita tidak berkuasa apa-apa dan kepada Allah kita akan kembali.

DO’A SETELAH KEMBALI BERKENDARAAN

Bacalah do’a di atas dan ditambah dengan bacaan

آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.

Mereka kembali, mereka taubat (dan) mereka memuji kepada Tuhan kami.

DO’A NAIK KENDARAAN LAUT/AIR

بِسْمِ اللهِ مَجْرـهَا وَمُرْسهَا اِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ.

Dengan nama Allah yang menjalankan dan melabuhkan kendaraan ini. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemaaf lagi Maha Pengasih.

DO’A MOHON AKHLAQ YANG BAIK

اللّهُمَّ اهْدِنىِ  ِلاَحْسَنِ اْلاَخْلاَقِ فَاِنَّه لاَ يَهْدِىْ ِلاَحْسَنِهَا اِلاَّ اَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا فَاِنَّهُ لاَ يَصْرِفُ سَيِّئَهَا اِلاَّ اَنْتَ.

Ya Allah, tunjukkanlah aku pada budi pekerti yang sebaik-baiknya, karena tiada yang dapat menunukkannya selain Engkau. Dan hindarkanlah aku dari perbuatan-perbuatan yang jelak, karena tiada yang dapat menghindarinya, selain Engkau.

DO’A MOHON DIBERI SEMUA KEBAIKAN DAN

DIHINDARKAN DARI SEMUA KEJELEKAN

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مِنْ خَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِه وَاجِلِه مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ اَعْلَمُ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّه عَاجِلِه وَاجِلِه مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ اَعْلَمُ.

Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu akan semua kebaikan yang segera atau yang lambat, yang aku ketahui atau yang tidak. Dan aku mohon perlindungan-Mu dari semua kejahatan yang segera atau yang lambat, yang aku ketahui atau tidak.

DO’A MOHON BAGUS AGAMA DAN DUNIA

اللّهُمَّ اَصْلِحْ لىِ دِيْنِىْ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ اَمْرِيْ وَاَصْلِحْ لىِ دُنْيَايَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشِى وَاَصْلِحْ لىِ اخِرَتِى الَّتِى فِيْهَا مَعَادِيْ وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِّى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لىِ مِنْ كُلِّ شَرٍّ.

Ya Allah, baguskanlah agamaku yang menjadi penjaga perkaraku, baguskanlah duniaku, yang menjadi penghidupanku, baguskanlah akheratku yang menjadi tempat kembaliku, jadikanlah hidupku untuk menambah melakukan kebaikan dan jadikanlah mati untukku istirahat/berhenti dari melakukan semua kejelekan.

DO’A MOHON DIJAUHKAN DARI EMPAT KEBURUKAN

اللّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لاَيُسْمَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هؤُلاَءِ اْلاَرْبَعِ.

Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu dari pada hati yang tidak khusu’ (tenang), do’a yang tidak didengar jiwa yang tidak pernah merasa puas dan ilmu yang tidak bermanfaat. Aku mohon perlindungan-Mu dari empat keburukan itu.

DO’A KETIKA MENENGOK ORANG SAKIT

اَذْهِبِ النَّأْسَ رَبَّ النَّاسِ اِشْفِ اَنْتَ الشَّافِىْ لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سُقْمًا.

Hilangkan penyakit ini wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah (penyakitnya), Engkau Dzat yang menyembuhkan. Tiada obat selain obat-Mu, dengan kesembuhan yang tiada meninggalkan kesakitan.

DO’A MINUM OBAT MOHON KESEMBUHAN DARI PENYAKIT

بِسْمِ اللهِ الشَّافِى, بِسْمِ اللهِ الْكَافىِ, بِسْمِ اللهِ الْمُعَافىِ, بِسْمِ اللهِ الَّذِى لاَ يضر مَعَ اسمه شيئ فى الارضِ وَلا فىِ السماءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

Dengan nama Allah Tuhan yang menyembuhkan, dengan nama Allah Tuhan yang mencukupkan, dengan nama Allah Tuhan yang memaafkan. Dengan nama Allah Tuhan yang tidak dapat dimadlorotkan oleh segala sesuatu, baik di bumi maupun di langit dan Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

DO’A SELAMAT

اللّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فىِ الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فىِ الْجَسَدِ وِزِيَادَةً فىِ الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فىِ الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اللّـهُمَّ هَوِّنْ

عَلَيْنَا فىِ شَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.

Ya Allah, kami mohon kepada-Mu keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambah ilmu dan berkah rezeki, dapat bertaubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati dan mendapatkan ampunan setelah mati, ya Allah mudahkanlah kami pada gelombang sakarotul maut dan selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika dihisab.

DO’A MOHON UMUR PANJANG

اَللّهُمَّ طَوِّلْ عُمُرَناَ وَ صَحِّحْ اَجْسَادَناَ وَ ثَبِّتْ اِيْمَانَنَا وَ نَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَ اَحْسِنْ اَعْمَالَنَا وَ اِلَى الْخَيْرِ قَرِّبْنَا وَ عَنِ الشَّرِّ بَعِّدْنَا فِى الدُّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ اْلاخِرَةِ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Ya Allah, berilah kami umur yang panjang, badan yang sehat, iman yang tetap, hati yang terang, amal yang baik dan dekatkanlah kami kepada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan dalam agama dan masalah dunia dan akherat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

DO’A KUBUR

اَللّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَ الْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتٍ اِرْفَعْ لَهُمُ الدَّرَجَاتِ وَ ضَعِّفْ لَهُمُ الْحَسَنَاتِ وَ كَفِّرْ عَنْهُمُ السَّيِّئَاتِ وِ اَدْخِلْهُمْ مَعَ اْلاَبَاءِ وَ الْجِدِّ وَ الْجِدَّةِ وَ اْلأُمَّهَاتِ يَاأَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي

Ya Allah, turunkanlah rahmat dan pengampunan kepada ahli kubur dari orang Islam laki-laki dan orang Islam perempuan, orang mukmin laki-laki dan orang mukmin perempuan, angkatlah derajat mereka, lipat gandakan kebaikan mereka, hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan masukkanlah mereka bersama Bapak-Bapak, kakek, nenek dan Ibu-Ibu mereka. Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.


BAB IV

DO’A-DO’A YANG MENGIRINGI IBADAH

DO’A SETELAH IQOMAH

اَقاَمَهَا الله وَ َادَامَهَا مَا دَامَتِ السَّمواتُ وَ اْلأَرْضِ

Semoga Allah menegakkan dan mengekalkan sholat selama masih ada langit dan bumi.

DO’A SEBELUM SHOLAT

رَبِّ اَعُوْذُبِكَ مِنْ َهَمَزاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَعُوْذُبِكَ رَبِّ اَنْ يَخْضُرُوْنَ

Ya Allah, kami mohon perlindungan-Mu dair gangguan syetan, dan kami mohon perlindungan-Mu dari kedatangan mereka.

DO’A SEBELUM BERBUKA PUASA

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ بِكَ اَمَنْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, untuk-Mu saya berbuka dan kepada-Mu saya beriman dan atas rizqi-Mu saya berbuka puasa, dengan rahmat-Mu ya Allah Dzat Yang Maha Kasih Sayang.

DO’A SESUDAH BERBUKA PUASA

ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَ ابْتَلَتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ اْلاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ

Telah hilang rasa haus dan telah segar kembali urat-urat dan semoga pahalanya tetap diberikan kepadaku jika Allah menghendaki.

DO’A SETELAH SHOLAT TARAWIH

اَللّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ رِضَاكَ وَ الْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَ النَّارِ.   اَللّهُمَ اِنَّكَ عَـفُوٌّ كَـرِيْمٌ تُحِبُّ الْـعَفْوَ فَاعْفُوْعَـنَّا وَ عَنْ وَالِدِيْنَا وَ عَنْ جَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah kami mohon kepada-Mu mendapatkan kerelaan-Mu dan syurga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan api neraka. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia. Engkau menyukai kemaafan, maka karena itu ampunilah kami dan kedua ibu bapak kami dan semua orang Islam laki-laki dan perempuan dengan rahmat-Mu, ya Allah Yang Maha Pengasih.

DO’A SETELAH SHOLAT WITIR RAMADHAN

اَللّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَ صِيَامَنَا وَ قِيَامَنَا وَ قِرَأَتَنَا وَ رُكُوْعَنَا وَ سُجُوْدَنَا وَ قُعُوْدنَاَ وَ تَسْبِيْحَنَا وَ تَكْبِيْرَنَا وَ تهليلنا و تضرعنا ولا تضرب وجوهنا يا اله العالمين و يا خير الناصرين برحمتك يا ارحم الراحمين

Ya Allah, Tuhan kami terimalah sholat kami, puasa kami, sholat tarawih kami, bacaan kami, ruku’ kami, sujud kami, duduk kami, bacaan tasbih kami, takbir kami, tahlil kami, dan tunduk kami, dan jangan Engkau memukulkan sholat kami pada mukaku, wahai Tuhan seru sekalian alam.

NIAT MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّاحِيْمِ. نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَـاةَ اْلفِطْرِ عَنْ نَفْسِى فَرْضاًً ِللهِ تَعَالى

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk mensucikan diriku fardhu karena Allah Ta’ala.

DO’A MENERIMA ZAKAT

بِـسْمِ اللهِ الـرَّحْمنِ الرَّاحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَجَارَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَ بَارَكَ اللهُ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَ جَعَلَ اللهُ لَكَ طَهُوْرًا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Semoga Allah memberi pahala kepadamu di dalam apa yang kamu berikan, dan semoga Allah memberkahi hartamu yang masih tersisa, dan semoga Allah menjadikanmu (termasuk) orang yang suci. Dengan rahmat-Mu Dzat yang Maha Belas Kasih.

DO’A SAYYIDUL ISTIGHFAR

اَللّهُمَّ اَنْتَ رَبِّى لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِى وَ اَنَا عَبْدُكَ وَ اَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَ وَعْدِكَ مَاسْتَطَعْتُ اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُـؤُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَ اَبُـؤُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِى فَاِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada Tuhan selain Engkau dan aku adalah hamba-Mu yang selalu menepati perjanjian-Mu sekuat tenagaku. Aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan yang jahat. Aku kembali kepada-Mu dengan (membawa) nikmat-Mu disamping dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena sesungguhnya sekali-kali tidak akan mengampuni dosa selain Engkau.

DO’A YANG BIASA DIBACA SETELAH

SHOLAT FARDHU

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ سَلِّمْ وَ رَضِىَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى عَنْ كُلِّ الصَّحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْـعَالَـمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَ جْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَ اْلآفَاتِ وَ تَقْضِى لَنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ, وَ تُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ, وَ تُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاتِ وَ بَعْدَ الْمَمَاتِ اَللّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ اللُّطْفَ فِيْمَا جَرَتْ بِهِ الْمَقَادِرُ. اَللّهُمَّ اِنَّا نَسْـئَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَاسَـأَلَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا وَ نَبِيُّـنَا مُحَـمَّدٌ عَبْدُكَ وَ رَسُوْلُكَ. وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ سَيِّدُنَا وَ نَبِيَّنَا مُحَمَّدٌ عَبْدُكَ وَ رَسُوْلُكَ. اَللّهُمَّ اِنَّا نَسْـئَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَ عَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَ السَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ وَ الْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَ الـنَّجَاةَ مِنَ الـنَّارِ, وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ. رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ. رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّياَناَ صِغَارًا وَ لِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلاَمْوَاتِ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَـلاَمٌ عَلىَ الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَـالَمِيْنَ.

RANGKAIAN DO’A DALAM AL-QUR’AN

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ. رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ. رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلِّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَ عِلْمًا. فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ, رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ نالَّتِيْ وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ ءَابَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ. ربنا ابصرنا و سمعنا فارجعا نعمل صالحا إنا موقنون. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيْمٌ.

 رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرٌالرَّاحِمِيْنَ.

PEMBUKAAN DO’A

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَ يُكاَفِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَ جْهِكَ الْكَرِيْمِ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.

Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam dengan puji yang menepati nikmat-Nya. Ya Tuhan kami, bagi kami segala puji, seperti barang yang patut atas keluhuran Dzat-Mu dan kerajaan-Mu.

PENUTUP DO’A

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَـلاَمٌ عَلىَ الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَـالَمِيْنَ.

Maha Suci Tuhanmu. Tuhan yang mempunyai kemuliaan dari segala sifat yang diberikan oleh mereka dan keselamatan semoga tetap atas para Rosul dan segala puji bagi Allah, Tuhan yang menguasai sekalian alam.


BAB V

DO’A PARA ROSUL, SAHABAT NABI DAN ULAMA’

DO’A NABI ADAM AS TATKALA DITURUNKAN KE BUMI

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْـفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَـغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ (الاعراف: 23)

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engakau tidak mengampuni kami, dan memebri rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

DO’A NABI IBRAHIM AS

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوْا الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: 37)

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rizkilah mereka dari buah-buahan, mudahmudahan mereka bersyukur.

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ ءَامِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ اْلأَصْنَامَ (ابراهيم: 38)

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala.

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللهِ مِنْ شَيْءٍ فِي ا ْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ (ابراهيم: 38)

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan, dan tidak ada sesuatu apaun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيْمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (ابراهيم: 40)

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ (ابراهيم: 41)

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab (hari kiyamat).

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ. وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي اْلآخِرِيْنَ. وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيْمِ. (الشعراء: 83-85)

(Ibrahim berdo’a) “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang dating) kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai syurga yang penuh kenikmatan.

DO’A NABI NUH AS

رَبِّ إِنَّ قَوْمِي كَذَّبُوْنِ. فَافْتَحْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِي وَمَنْ مَعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ (الشعراء: 117-118)

“Ya Tuhanku, seungguhnya kaumku talah mendustakan aku, maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang mu’min besertaku.”

DO’A NABI LUTH AS

رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُوْنَ (الشعراء: 169)

(Luth berdoa’a) “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku besetra keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka lakukan.”

رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِيْنَ (الانكبوت: 30)

“Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.”

DO’A NABI SYU’AIB AS

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ (الاعراف: 89)

“Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.

DO’A NABI MUSA AS

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي (القصص: 16)

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.”

DO’A NABI YUSUF AS

رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيْلِ اْلأَحَادِيْثِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ (يوسف: 101)

“Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagaian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akherat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”

DO’A  NABI SULAIMAN AS

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ (النمل: 19)

"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

DO’A NABI ISA ASA

رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ (المائدة: 114)

"Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezki Yang Paling Utama".

DO’A NABI MUHAMMAD SAW

اَللّهُمَّ اِنِّى أَسْئَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدَكَ تَهْدِى بِهَا قَلْبِى وَ تَجْمَعُ بِهَا شَمْلِى وَ تَرُدُّ بِهَا الْفِـتْنَةَ عَنِّى

Ya Alloh, sesungguhnya aku mohon rahmat dari-Mu untuk petunjuk hatiku, mengutuhkan keluargaku dan menghindarkan fitnah dari padaku.

DO’A SITI AISYAH RA

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مِنْ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِه وَاجِلِه مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ اَعْلَمُ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّه عَاجِلِه وَاجِلِه مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ اَعْلَمُ.

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan yang segera tiba atau yang bakal tiba, yang aku ketahui atau yang belum. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang segera tiba atau yang bakal tiba yang aku ketahui atau tidak tahu.

DO’A SITI FATIMAH RA

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ لاَ تَكِلْنِى اِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنِى وَ اَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلِّهِ

“Ya Allah, yang Hidup dan Berdiri Sendiri. Aku mohon pertolongan belas kasihMu, janganlah membiarkanku meskipun sekejap mata, dan perbaikilah segala urusanku.”

DO’A IMAM GHOZALI

اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ الـنَّارِ وَ مِنْ عَذَابِ الـنَّارِومن كل عمل يقربناالي النار وَ اَدْخِلْنَا الْجَـنَّةَ مَعَ اْلاَبْرَارِ بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ. اَللّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَ امِنْ رَوْعَاتِنَا وَ اَقِلْناَ عَثَرَاتِنَا وَ لاَ تْفْضَحْنَا بَيْنَ يَدَيْكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِِّدنَا مُحَمَِّد النَّبِىِ اْلاُمَّيَّ وَ عَلىَ اَلهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ.

“Ya Allah, selamatkanlah kami dari neraka dan dari siksa neraka dan dari setiap amal yang bisa mendekatkan kami ke neraka, dan masukkanlah kami ke dalam syurga bersama orang-orang yang baik-baik dengan mendapat rahmat-mu, Ya Allah, tutuplah aurat kami, amankanlah ketakutan kami, hentikanlah langkah kami yang salah dan janganlah membongkar ‘aib kami dihadapan-Mu. Ya Allah Dzat yang paling Penyayang.


BAB VI

DO’A SHOLAWAT DAN ASMAUL HUSNA

SHOLAWAT MUNJIAT

اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِـيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَحْوَالِ وَ اْلآفاَتِ, وَ تَقْضِ لَـنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ, وَ تُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّـيِّئآتِ, وَ تَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ, وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَات وَ بَعْدَ الْمَمَاتِ.

“Ya Allah, semoga sholawat dan salam (tetap diberikan) kepada Nabi Muhammad, yang dengan sholawat dan salam itu dapat menyalamatkan kita dari semua kesusahan dan fitnah, dan yang mendatangkan kita semua hajat, dan dapat mensucikan semua kejelekan, dapat mengangkat di hadapan-Mu derajat yang tinggi, dapat menyampaikan kita kepada pokoknya cita-cita dari semua kebaikan hidup dan sesudah mati.”

SHOLAWAT NARIYAH

اَللّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَ سَلِّمْ سَلاَمًا تَامًا عَلَى سَيِّدِنَا مًحَمَّدٍنِالَّذِى تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ, وَ تَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَ تُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَ حُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَ يُسْـتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَ عَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ فِى كًُلِّ لِمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ.

“Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala macam kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala macam keinginan dan khusnul khotimah (saat akhirhayat yang baik) dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan kemuliaan yang sempurna itu juga semoga Engkau limpahkan kepada para keluarganya dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan Engkau wahai Tuhan kami.

ASMAUL HUSNA

اللهُ اَلرَّحْمنُ اَلرَّحِيْمُ اَلْمَلِكُ اَلْقُدُوْسُ اّلسَّلاَمُ اَلْمُؤْمِنُ اَلْمُهَيْمِنُ اَلْعَزِيْزُ اَلْجَبَّارُ  اَلْمُتَكَبِّرُ اَلْخَالِقُ اَلْبَارِئُ اَلْمُصَوِّرُ اَلْغَفَارُ اَلْقَهَّارُ اَلْوَهَابُ اَلرَّزَاقُ اَلْفَتَاحُ اَلْعَلِيْمُ اَلْقَابِضُ اَلْبَاسِطُ اَلْخَافِضُ اَلرَّافِعُ اَلْمُعِزُّ اَلْمُذِلُّ اَلسَّمِيْعُ اَلْبَصِيْرُ اَلْحَكِيْمُ اَلْعَدْلُ اَللَّطِيْفُ اَلْخَبِيْرُ اَلْحَلِيْمُ اَلْعَظِيْمُ اَلْغُفُوْرُ اّلشَّكُوْرُ اَلْعَلِىُّ اَلْكَبِيْرُ اَلْحَفِيْظُ اَلْمُقِيْتُ اَلْحَسِيْبُ اَلْجَلِيْلُ اَلْكَرِيْمُ اَلرَّقِيْبُ اَلْمُجِيْبُ اَلْوَاسِعُ اَلْحَكِيْمُ اَلْوَدُوْدُ اَلْمُجِيْدُ اَلْـبَاعِثُ اَلشَّهِيْدُ اَلْحَقُّ اَلْوَكِيْلُ اَلْقَوِىُّ اَلْمَتِيْنُ اَلْوَلِىُّ اَلْحَمِيْدُ اَلْمُحْصِيُ اَلْمُبْدِئُ اَلْمُعِيْدُ اَلْمُحْيِيُ اَلْمُمِيْتُ اَلْحَىُّ اَلْقَيّوُمْ ُاَلْوَاجِدُ اَلْمَـاجِدُ اَلْوَاحِدُ َاْلأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَلْقَادِرُ اَلْمُقْتَدِرُ اَلْمُقَدَّمُ اَلْمُؤَخَّرُ اَلاَوَّلُ َاْلاَخِرُ اَلظَّاهِرُ اَلْبَـاطِنُ اَلْوَالِىُ اَلْمُتَعَالِ اَلْبَرُّ اَلتَّوَّابُ اَلْمُنْتِقَمُ اَلْعَفُوُّ اَلرَّءُوْفُ مَلِكُ الْمُلْكِ ذُوالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَلْمُقْسِطُ اَلْجـَامِعُ اَلْغَنِىُّ اَلْمُغْنِىُّ اَلْمـَانِعُ اَلضَّارُّ اَلنَّافِعُ اَلّنُوْرُ اِلْهَادِى اَلْبَدِيْعُ اَلْبَاقِى اَلْوَارِثُ اَلرَّشِيْدُ اَلصَّـبُوْرُ.

Artinya:

1. Allah, 2. Pengasih, 3. Penyayang, 4. Pemilik Semua Yang Ada, 5. Yang Bersih Lagi Suci, 5. Penyelamat, 6. Pemberi Keamanan Bagi Hamba-Nya, 8. Pemelihara, 9. Yang Gagah Tak Terkalahkan, 10. Yang Kuat Lagi Gagah, 11. Yang Besar Lagi Gagah, 12. Pencipta Makhluq, 13. Pembikin Makhluq, 14. Pembentuk Makhluq, 15. Pengampun Dosa, 16. Yang Gagah Perkasa, 17. Pemberi, 18. Pemberi Rizki, 19. Pembuka Pintu Rahmat, 20. Yang Maha Mengetahui, 21. Penahan, 22. Pemberi Rizki Yang Mudah, 23. Yang Menurunkan, 24. Yang Mengangkat, 25. Yang Memberi Kemulyaan, 26. Yang Memberi Kehinaan, 27. Yang Mendengar, 28. Yang Melihat, 29. Yang Bijaksana, 30. Yang Adil, 31. Yang Halus, 32. Yang Mengetahui Yang Tersembunyi, 33. Penyantun, 34 Yang Maha Besar, 35. Pengampun, 36. Pemberi Upah, 37. Yang Maha Tinggi, 38. Yang Maha Agung, 39. Pemelihara, 40. Pemberi Makan, 41. Penghitung, 42. Bersifat Kebesaran, 43. Yang Maha Mulia, 44. Yang Maha Mengamat-Amati, 45. Yang Memperkenankan Do’a, 46. Yang Meluas IlmuNya, 47. Yang Pintar, 48. Penyayang, 49. Yang Paling Mulia, 50. Yang Membangkitkan, 51. Yang Menghadiri Seluruhnya, 52. Yang Tetap Ada, 53. Yang Mulia, 54. Yang Kuat, 55. Yang Kokoh, 56. Yang Menjaga Makhluq,  57. Yang Dipuja, 58. Yang Menghitung, 59. Yang Menciptakan, 60. Yang Menghidupkan Kembali, 61. Yang Menghidupkan, 62. Yang Mematikan, 63. Yang Hidup, 64. Yang Tegak, 65. Yang Memberi Sesuatu, 66. Yang Besar Keadaannya, 67. Yang Tunggal, 68. Yang Dituju, 69. Yang Kuasa, 70. Yang Kuasa, 71. Yang Mendahulukan, 72. Yang Mengemudikan, 73. Yang Dahulu Tak Berpermulaan, 74. Yang Tetap Selama-Lamanya, 75. Yang Memperlihatkan Wujud-Nya Dengan Tanda-Tanda-Nya, 76. Yang Tersembunyi Dzat-Nya, 77. Yang Menguasai Seluruhnya, 78. Bersih Dari Sekalian Sifat Kekurangan, 79. Yang Banyak Kebaikan-Nya, 80. Penerima Taubah, 81. Yang Menghukum siapa yang patut dihukum, 82. Yang Memberi Maaf kepada siapa yang patut dimaafkan, 83. Yang Besar Kasih Sayang-Nya, 84. Raja Sekalian Raja, 85. Yang Mempunyai Kebesaran Dan Kemuliaan, 86. Yang Memperhatikan orang yang teraniaya, 87. Penghimpun Makhluq pada hari kiamat, 88. Yang Kaya Raya, 89. Yang Mengayakan, 90. Yang Melarang, 91. Yang Memberi Melarat, 92. Yang Memberi Manfaat, 93. Yang Memberi Cahaya, 94. Yang Memberi Petunjuk, 95. Yang Mengadakan sesuatu, 96 Yang Kekal Selama-lamanya, 97. Yang Kekal sesudah semuanya habis, 98. Yang Cerdik Cendikia, 99. Yang Penyantun Tak Terburu-Buru.



MOHON DITELAAH SEBELUM MENYAMPAIKAN KEPADA SANTRI

Gema TPQ

MARS TPQ AN-NAHDLIYAH

Taman Pendidikan (Al) Qur'an An-Nahdliyah
Harumlah namamu
Umat selalu menunggu bimbinganmu
Menuju medan jaya

Curahkanlah daya ijtihadmu
Dalam semua segi ilmu
Taman Pendidikan (Al) Qur'an An-Nahdliyah
Abadi s'lamanya



GEMA  AN-NAHDLIYAH

 Kami ..............................
Adalah tunas Islam Indonesia
Menggenggam api masa depan Bangsa dan Negara
Dengan segala ilmu dan iman

Singsingkan lengan
Mari kita galang bersama
Tuk membangun generasi umat
Yang berjiwa Qur'ani

Asaku padamu ..........................An-Nahdliyah
Tegar dan majulah pantang menyerah
Dalam menciptakan
Benih suci dalam jiwa umatmu

Kini harum namamu
Di hamparan luas bumi pertiwi
Yang tak akan hilang
Walau ditelan zaman


   ( Gubahan K. Munawir Cholid )

PD/PRT TPQ MA'ARIF

PEDOMAN DASAR TATA KERJAMAJLIS PEMBINA TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN( TPQ ) AN-NAHDLIYAH


BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN


Pasal 1
Lembaga ini bernama Majlis Pembina Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nahdliyah yang disingkat Mabin TPQ An-Nahdliyah dan selanjutnya dalam Pedomam Dasar Tata kerja ini disebut Majlis Pembina.
Pasal 2
Majlis Pembina ini berkedudukan di Tulungagung, sebagai pusat kegiatannya.


BAB II
ASAS, AQIDAH DAN SIFAT


Pasal 3
Majlis Pembina ini berasas dan beraqidah sesuai dengan asas dan aqidah Nahdlatul ‘Ulama


Pasal 4
Majlis Pembina ini bersifat koordinatif dan edukatif.


BAB III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 5
Tujuan dibentuknya Majlis Pembina ini adalah sebagai kepanjangan tangan program-program LP Ma’arif NU dan Nahdlatul ‘Ulama Cabang Tulungagung yang berkaitan dengan pendidikan terutama dalam hal tertentu yang secara vertikal belum ada ketentuan khusus agar lebih terarah secara proporsional, profesional, efektif dan efisien.


Penjabaran tujuan tersebut adalah :
Terbentuknya suatu Lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengembangan TPQ An-Nahdliyah.
Terlaksananya program pengembangan TPQ An-Nahdliyah, baik dalam pengembangan wawasan, kewilayahan maupun dalam hal pengembangan pendidikan.
Terlaksananya program pendidikan pasca TPQ secara berjenjang sampai terbentuknya Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an.


Pasal 6
Usaha-usaha
a. Mengupayakan tersebarnya kemampuan baca tulis Al-Qur'an dengan metode An- Nahdliyah ke seluruh wilayah Indonesia serta mengadakan inovasi pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman.
b. Menyusun program pendidikan pasca TPQ secara berjenjang dengan melengkapi perangkat pendidikan meliputi kelembagaan, kurikulum serta sistem pengelolaan mulai Madrasah Diniyah Awwaliyah, Madrasah Diniyah Wustho, Madrasah Diniyah 'Ulya dan sampai terbentuknya Perguruan TinggiIlmu Al-Qur'an.
c. Mempersiapkan kader-kader pendidik yang profesional di semua jenjang dan tingkatan.
d. Mengadakan kordinasi dengan lembaga-lembaga terkait.


e. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan terutama yahg berkaitan
dengan pengembangan pendidikan Al-Qur'an meliputi bacaan, isi maupun kandungan Al-Qur'an.


BAB IV KEPENGURUSAN
Pasal 7
a. Pengurus Majlis Pembina ini dibentuk dan disahkan oleh PC LP Ma’arif NU Tulungagung dengan diketahui oleh Pengurus Cabang Nahdlatul 'Ulama Tulungagung.
b. Masa jabatan kepengurusan Majlis Pembina ini lima tahun.


Pasal 8
Pengurus Majlis Pembina ini disusun sebagai berikut :
a. Penasehat, yang karena jabatannya dijabat oleh Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah NU Cabang Tulungagung.
b. Pembina
1. Ketua , diambilkan dari para ahli di bidang pendidikan dan Ilmu Al-Qur’an
sesuai dengan kebutuhan.
2. Anggota, diambilkan dari para ahli di bidang pendidikan dan Ilmu Al-Qur’an
sesuai dengan kebutuhan.
c. Pelaksana :
Ketua
 Sekretaris
Bendahara
Anggota (disesuaikan dengan kebutuhan).


Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya temporer pengurus dapat membentuk tim khusus.


Pasal 10
Perwakilan-perwakilan ( Majlis Pembina )
Untuk mempermudah koordinasi pengembangan, Pengurus Majlis Pembina dapat membentuk perwakilan-perwakilan ( Majlis Pembina ).
Penunjukan perwakilan ( Majlis Pembina ) dimaksud dikukuhkan dengan surat keputusan.
Perwakilan utama ( Majlis Pembina ) terdiri dari Pengurus LP. Ma’arif NU Cabang dan/ atau pengurus lembaga lain yang ditunjuk oleh LP. Ma’arif NU/Pengurus Cabang NU setempat.
Dalam hal ayat c pasal ini tidak dapat dilakukan, maka perwakilan ( Majlis Pembina ) dapat dipegang oleh sebuah lembaga pendidikan yang seasas dan sehaluan setelah dilakukan penelitian yang selektif.
Dalam suatu Propinsi yang sudah terbentuk 3 ( tiga ) Cabang Majlis Pembina dapat membentuk Koordinator Wilayah Majlis Pembina.


BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN MAJLIS PEMBINA
Pasal 11
Memantapkan dan menyempurnakan pendidikan serta mengembangkan usaha-usaha Majlis Pembina ke seluruh wilayah Indonesia
Menyusun langkah-langkah pengembangan pendidikan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan
Menyusun program kerja pengembangan tahunan dan lima tahunan
Melaksanakan program kerja dengan pola program oriented
Membuat laporan realisasi program setiap tahun dan pada akhir masa jabatan.


BAB VI
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB
Pasal 12
Kewenangan
Menerbitkan surat keputusan, pengangkatan dan/atau pemberhentian distributor bagi produk-produk yang dihasilkan.
Menerbitkan surat keputusan pengangkatan perwakilan ( Majlis Pembina ).
Menerbitkan sertifikat bagi ustadz/ustadzah yang dinyatakan layak mengajar dengan metode An-Nahdliyah
Dalam hal tertentu Majlis Pembina dapat mendelegasikan kewenangan yang ada kepada perwakilan ( Majlis Pembina ) yang telah ditunjuk.


Pasal 13
Dalam mengelola sarana dan prasarana pengembangan Majlis Pembina dapat menunjuk orang/perusahaan yang menangani masalah logistik.


Pasal 14
Hal royalty yang dimiliki oleh para penyusun buku, berlaku secara perorangan yang ditentukan oleh mekanisme Lembaga dan apabila berhalangan tetap dan atau keluar dari visi dan misi Lembaga dalam pengembangan TPQ metode An-Nahdliyah, maka menjadi hak dan kewenangan Pimpinan Pusat Majlis Pembina


Pasal 15
Apabila karena suatu hal Lembaga ini dinyatakan bubar, maka kekayaan yang dimiliki diserahkan kepada Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Tulungagung untuk dimanfaatkan bagi pengembangan pendidikan yang dipandang perlu.


BAB VII
P E N U T U P
Pasal 16
a. Segala sesuatu yang belum diatur di dalam Pedoman Dasar Tata Kerja ini akan diatur secara rinci dengan Surat Keputusan.
b. Pedoman Dasar Tata Kerja ini hanya dapat diubah oleh sidang pleno PC LP Ma’arif NU Tulungagung bersama Pengurus Lembaga yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota Pengurus Lembaga dan disetujui oleh Pengurus Cabang NU Tulungagung.


                                                                                              Tulungagung, 11 Syawal 1427 H
                                                                                              17 Nopember 2006 M


                                                                                              Pimpinan Cabang
                                                                                              LP Ma’arif NU Tulungagung


 Ketua                                                                                    Sekretaris
 Drs. MUHTAROM, M.Ag.                                                      Drs. SAMSUL HUDA,M.Ag.


                        
                                                      Mengetahui
                                                PC NU Tulungagung
                                                          Ketua
                                       H. MOH. CHAMIM BADRUZZAMAN

Senin, 14 Februari 2011

Profil


PROFIL  TPQ  AL-ROZAQ

NAMA LEMBAGA       :  Taman Pendidikan Al Qur’an AL-ROZAQ
ALAMAT                     :  Jl. Masjid Rt.04 Rw.01
KECAMATAN              :  Kapas
KABUPATEN               :  Bojonegoro
PROPINSI                  :  Jawa Timur
TANGGAL BERDIRI     :  10 Januari 2000
WAKTU BELAJAR        :  Kamis  s/d  Ahad , Jam  :  14.00 – 15.00  WIB
MATERI PELAJARAN   :
  1. Membaca Al Qur’an Dengan metode   TAGHONI
  2. Menulis Huruf Al Qur’an
  3. Materi Hafalan, meiputi :
  • Hafalan Do’a-do’a Harian
  • Hafalan Surat-surat Pendek
  • Hafalan Hadits-hadits Pendek
  • Hafalan Ayat-Ayat Pilihan
4. Pembelajaran materi supplement, meliputi :
  • Tauhid
  • Fiqih
  • Bahasa ‘Arab
  • Tarikh / sejarah Islam
  • Imla’/Khot/Menulis Halus
  • Hadits dan Akhlaq

Dari Kami

Taman Pendidikan Al-Qur'an ( TPQ ) Adalah wahana untuk menciptakan insan  yang bermartabat

 TPQ Al-Rozaq Bangilan Kapas Bojonegoro adalah lembaga pendidikan non formal yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Ma'arif, menggunakan methode pembelajaran An-Nahdliyah, dimana methode ini menggunakan sistem titian murotal, untuk mengukur panjang pendeknya suatu bacaan dalam membaca Al-Qur'an



Assalamu ’alaikum wr. wb

Para pengunjung rahimakumulloh, situs ini adalah resmi situs Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) Al-Rozaq Bangilan KapasBojonegoro, atas online nya situs ini kami segenap dewan pengurus berharap semoga dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat, dan menjadikan kemaslahatan bagi semua pengunjung, terutama dan yang paling utama bagaimana kita memanfaatkan teknologi informasi ini untuk kebaikan manusia ( khoiro ummah ), dimana kalau kita membandingkan antara kebaikan dan kemadlorotan dalam dunia maya, kita belum dapat memaksimalkan potensi kita, sebagai makhluq yang diciptakan Alloh di muka bumi untuk menebar rahmat bagi jagad raya ini,
Selanjutnya kami berharap kritik, saran, masukan, serta pikiran-pikiran para pengunjung demi kebaikan dan kesempurnaan situs ini ahirnya kami sampaikan Jazakumulloh ahsanal jaza’

Wallohu al muwaffiq ilaa aqwamith thoriq
Assalamu ‘alaikum wr. wb

Pendahuluan

Anak-anak merupakan aset berharga yang kita miliki. Di pundaknya tertumpu masa depan kehidupan manusia dan dunia ini. Mereka adalah generasi muda yang akan meneruskan perjuangan dakwah Islam. Mereka muda-mudi yang akan menyongsong nasib bangsa dan Negara Indonesia yang harus lebih baik. Cerahkan masa depan mereka, bekali dengan ilmu agama yang cukup.

Saat ini jumlah masjid yang berdiri sudah cukup banyak dan dibuat begitu indah. Dindingnya di keramik dan kubahnya dibuat megah. Dana-dana ta’mir yang cukup besar lebih sering digunakan hanya untuk pembangunan fisik masjid. Tetapi, pernahkah kita terpikir ? Masjid yang indah dan megah itu sepi dari pengajian anak, sepi dari pengajian remaja. Kita bisa melihat pengajian anak dan TPQ ( Taman Pendidikan Al-Qur’an ) yang sebagai “pesantren-pesantren kecil“ salah satu pembangun generasi Qur’ani sejak dini kembang kempis dilanda krisis existensi, krisis regenerasi, krisis management, krisis kuantitas dan krisis kualitas. Pembinaan remaja masjid semakin pudar dan mati. Padahal musuh-musuh Islam sedang mengincar sasaran empuk generasi muda Islam dan bangsa Indonesia untuk dihancurkan aqidah dan akhlaknya, dijauhkan dari syariat Islam. Mereka menyusun rencana besar melalui senjata utama “Narkotika Budaya“ melalui media massa yang akan membius generasi muda hingga hilang akal dan hilang iman, jauh dari masjid dan Al Qur’an.